" PEMIMPIN "

M

endengar kata kepemimpinan, kita langsung teringat kepada Rasulullah SAW yang merupakan orang nomor satu yang paling berpengaruh di muka bumi ini, itu pun diakui oleh umat di seluruh dunia baik muslim maupun non muslim. Rasulullah lah yang telah merubah jaman yang bejad menjadi jaman yang lebih baik dan beliau pula yang mengajarkan kita  tentang mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang haram dan mana yang halal. Andaikata Allah SWT tidak mengutus Rasulullah SAW ke dunia ini niscaya umat di muka bumi ini akan selamanya dalam kesesatan. Karena Rasulullah lah yang menjadikan hidup ini menjadi lebih bermakna dan Rasulullah pun akan selamanya menjadi panutan bagi setiap umat muslim khususnya dan umumnya bagi seluruh umat.

Mengutip dari kepemimpinan Rasulullah SAW penulis menyimpulkan bahwa pemimpin itu harus bisa menjadi panutan dan acuan bagi orang yang dipimpinnya baik itu dari segi perkataanya  maupun perilakunya  ( dilihat dari segi kebaikan ). Seorang pemimpin pun harus mempunyai perilaku yang baik seperti apa yang Rasulullah miliki. Firman Allah SWT QS. Al-Ahzab : 21 yang artinya “telah ada pada diri Rasulullah SAW itu suri tauladan yang baik bagimu...........”. Jelaslah bahwa seorang pemimpin itu harus mempunyai suri tauladan yang baik karena sudah pasti seorang pemimpin itu akan menjadi panutan atau cerminan bagi orang yang dipimpinnya.

Lantas apakah anda seorang pemimpin yang baik?

Ataukah anda merupakan seorang pemimpin yang hanya memanfaatkan jabatan kepemimpinan anda demi kepentingan pribadi? Tinggal anda jawab sendiri di dalam hati.

Seperti apa yang dikatakan Ketua PC PMII karawang  bahwa “pemimpin yang berhasil itu adalah pemimpin yang mampu menelorkan pemimpin-pemimpin yang lainnya “.  Artinya, bahwa anda sebagai seorang pemimpin harus mampu menciptakan penerus kepemimpinan setelah anda, jangan sampai setelah anda dimisioner nanti tidak ada seorang pun yang siap untuk dijadikan seorang pemimpin. Lantas semua orang tidak akan menyalahkan siapapun kecuali Anda. Karena Anda yang bertangggung jawab atas semua itu.

Seperti wasiat yang disampaikan Imam Abu Yusuf Kepada Khalifah Harun Ar-Rasyid bahwa “sesungguhnya seorang pemimpin yang paling bahagia disisi Allah pada Hari Kiamat adalah pemimpin yang rakyatnya merasa gembira karenanya, Janganlah kamu sesat sehingga menyesatkan rakyatmu, Sesungguhnya pemimpin yang sesat bertanggung jawab atas kerusakan yang diperbuatnya”.

Jadi, jelaslah bahwa tanggung jawab seorang pemimpin lebih besar dari pada orang yang dipimpin baik dihadapan manusia terlebih lagi dihadapan Allah SWT.

Tidak ada seorang pun yang mampu merubah dunia kecuali orang yang mampu merubah dirinya sendiri menjadi lebih baik, ”karena diri adalah jati yang harus dibangun”, itu menurut kang Yopi.. Lantas yang menjadi pertanyaan kami selaku mahasiswa sebenarnya adalah apa yang menjadi hambatan para pemimpin kami untuk bisa menjadi pemimpin yang didambakan dan di idam-idamkan...? apa memang karena pribadinya yang kurang baik atau karena haus akan jabatan dan materi ataukah karena beratnya tanggung jawab yang harus mereka pikul..

Tapi setelah menganalisa sedikit demi sedikit bahwa penyakit kepemimpinan yang terjadi baik di ranah Indonesia, di daerah maupun di kampus adalah penyakit yang timbul dari diri pribadi yang haus akan kekuasaan dan materi. Bukannya bertujuan untuk menjadikan organ yang dipimpinnya lebih baik malah bertujuan untuk mendapatkan harta yang berlimpah dari posisi yang mereka duduki. Dan banyak pula sosok seorang pemimpin yang hanya bisa berwacana dan berdialektika tanpa bisa merealisasikan wacana tersebut menjadi sebuah karya nyata.

Hal ini sangat mengkhawatirkan, dimana Rasulullah SAW tidak pernah mengajarkan hal demikian. Allah menjadikan manusia sebagai seorang pemimpin itu tujuannya agar umat manusia sejahtera di bawah kepemimpinan seorang pemimpin itu sendiri bukan bertujuan untuk  memperkaya diri mereka (pemimpin) pribadi.

Coba renungkanlah di dalam hati anda, apakah pemimpin yang sekarang menjadi pemimpin anda itu sudah mencukupi kriteria seorang pemimpin yang ideal..! karena kami adalah mahasiswa yang menginginkan sosok pemimpin yang ideal yang mampu membahagiakan dan mengarahkan kami menuju kebaikan bukannya menyesatkan kami.........

Wassalam

Semangat Pergerakan

Dhe_yan’s

BEM FAI UNSIKA