SCOOTERIST

WELCOME TO MY LIFE

Kamis, 05 Januari 2012

ORGANISASI



"MENYIKAPI PANDANGAN MAHASISWA TENTANG ORGANISASI"
Oleh : DHE YAN’S



“...’organisasi’ itu merupakan sebuah wadah dimana seseorang bisa menemukan jati dirinya didalam wadah tersebut tanpa harus meniggalkan apa yang sudah menjadi tanggung  jawab dan kewajibannya.”
................



Sebelum kita beranjak lebih jauh dari pembahasan, marilah kita kaji lebih dulu apa definisi mahasiswa ? kenapa disertakan ungkapan “Maha” dalam kata mahasiswa?

Apa itu Mahasiswa?
Sebenarnya kata “Maha” itu sendiri digunakan hanya bagi Allah SWT karena hanya Allah lah yang mempunyai sifat maha. Kenapa seseorang yang menempuh jenjang universitas disebut mahasiswa ? Mungkin kalau kita berfikir secara logika, mahasiswa itu artinya maha berarti “agung” dan siswa berarti “pelajar / peserta didik”. Jadi mahasiswa berarti pelajar yang agung. Kenapa disebut pelajar yang agung, karena mahasiswa berbeda dengan siswa SMK, SMP maupun SD. Bedanya siswa dengan mahasiswa adalah ketika siswa SMK lulus dari sekolahnya mereka tidak dituntut untuk mengaplikasikan apa yang sudah mereka dapat dari sekolah untuk masyarakat. Sedangkan mahasiswa setelah mereka lulus dari kuliahnya kebanyakan masyarakat percaya kepada mahasiswa karena  mereka mampu mengaplikasikan apa yang sudah mereka dapat dari perkuliahannya selama ini. Tapi, kebanyakan mahasiswa tidak pernah berfikir sampai kearah sana padahal itu sesuatu yang sangat penting bagi pribadi mahasiswa itu sendiri maupun bagi masyarakat.

Mahasiswa sosok yang diandalkan
Lantas fakta pun membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap mahasiswa itu sangat tinggi. Contoh kecilnya kita ambil dari kutipan kehidupan penulis, ketika daerah tempat penulis tinggal berencana untuk mengadakan sebuah even besar, mereka bingung memikirkan apa langkah awal untuk mengadakan acara ini, karena mayoritas di daerah penulis orang yang putus sekolah. Mereka berkesimpulan seperti ini, “kenapa tidak kita manfaatkan saja keberadaan mahasiswa yang ada di tempat kita, mungkin dia lebih mengerti tentang bagaimana cara menyelenggarakan acara yang baik dan benar, bahkan dia pun pasti memahami apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan untuk acara seperti ini”. Kita bisa mengambil kesimpulan dari kutipan diatas bahwa mereka percaya  mahasiswa mampu mengembangkan dirinya dibandingkan orang lain yang bukan mahasiswa baik itu dari segi pengetahuan, tekhnologi maupun organisasi. Artinya bahwa kalian kuliah bukan hanya sekedar belajar untuk diri kalian sendiri tapi kalian juga dituntut untuk bisa berbagi ilmu khususnya dengan orang-orang yang ada disekitar kalian dan umumnya kepada masyarakat.
Macam-macam Mahasiswa
Ada beberapa kriteria mahasiswa yang ada pada saat ini, yaitu :
1). Mahasiswa yang datang ke kampus hanya untuk bertemu pacar / gebetan. 2). Mahasiswa yang datang ke kampus hanya untuk fashion show / bergaya. 3). Mahasiswa yang datang ke kampus hanya untuk ngopi, ngumpul dan nongkrong di warkop. 4). Mahasiswa yang datang ke kampus hanya untuk menunaikan kewajiban yakni kalo ada dosen belajar kalo tidak ada dosen  pulang..5). Mahasiswa yang aktif dalam sebuah wadah organisasi seperti BEM, BLM, UKM dan masih banyak organisasi lainnya.
Nah, dari sinilah kita dapat membedakan mana mahasiswa yang nantinya mampu untuk dapat mempresentasikan apa yang dia dapat untuk masyarakat dan mahasiswa yang hanya jadi penonton mahasiswa yang lain.

Organisasi dipandang sebelah mata
Disinilah peran organisasi dibutuhkan, kadang ketika kita mengajak seseorang untuk masuk ke dalam sebuah organisasi kebanyakan dari mereka menolak, ada yang dengan alasan sibuk, ada yang takut kuliahnya terganggu dan kadang pula ada yang bilang takut karena tidak bisa ngomong didepan orang banyak. Bahkan  mereka pun berfikir bahwa orang yang berkecimpung di dalam dunia organisasi banyak yang kuliahnya terlantarkan. Mereka hanya memikirkan organisasi, organisasi dan organisasi tanpa memikirkan kuliah mereka yang menjadi kewajiban mereka sendiri.
Ketika kita masuk kedalam dunia organisasi kita tidak dituntut untuk mengabdikan diri kita sepenuhnya bagi organisasi itu tapi kita harus bisa mengimbangi antara organisasi, pekerjaan dan kuliah. So, salah kalau orang berfikiran bahwa organisasi itu hanya akan menghambat perkuliahan.
Karena orang yang pintar adalah orang yang bisa membagi waktunya dengan baik dan orang yang bodoh adalah orang yang takut waktunya akan terbagi dengan pekerjaan yang lain. Inti dari permasalahan yang menjadi kecemasan mahasiswa tentang organisasi selama ini adalah karena takut terabaikannya kuliah, padahal semua itu kembali kepada pribadi mereka masing-masing, karena dia yang mengerjakan dan dia pula yang mengatur apa yang akan dikerjakan oleh dirinya.

Peran penting organisasi
Seiring berjalannya waktu, banyak manfaat yang dapat kita ambil dari organisasi tersebut baik itu materi, ilmu pengetahuan maupun pengalaman. Organisasi   mengajarkan seseorang akan kebersamaan, organisasi mengajarkan seseorang akan kepemimpinan yang baik dan yang buruk lantas organisasi pun mengajarkan seseorang akan sesuatu yang tadinya seseorang  itu tidak tahu menjadi tahu.
Orang akan tahu dan mengerti tentang sesuatu  jika orang tersebut berada dalam sesuatu itu sendiri. So, orang akan beranggapan bahwa organisasi itu bermanfaat buat dirinya karena dia berada dalam lingkungan organisasi, dan orang akan beranggapan bahwa organisasi hanya akan menghambat kuliahnya karena dia tidak tahu bagaimana rasanya berada dalam sebuah organisasi (organisasi yang dimaksud adalah organisasi yang baik dan terorganisir).
Menurut penulis, pendapat orang tentang  mahasiswa itu bisa melakukan pekerjaan yang tidak biasa dilakukan oleh orang biasa itu memang benar. Sebagaimana orang bilang bahwa mahasiswa harus mampu menciptakan sesuatu yang orang lain belum mampu menciptakannya.
Mahasiswa pula yang mampu menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah melalui aksi-aksi yang dilakukan walaupun kebanyakan dari aksi tersebut berujung dengan keributan. Tapi itu semua semata-mata hanya agar pemerintah tahu apa yang menjadi keluhan masyarakat.

Jadi, mulai dari sekarang buatlah perubahan dalam diri anda niscaya perubahan itu akan membawa anda menuju kesuksesan.
“Kerjakan yang menurut anda benar dan tinggalkan yang menurut anda salah karena sesuatu yang benar itu pasti baik tetapi sesuatu yang baik itu belum tentu benar.”
Wallahu a’lam bi sawab.


Dhe yan’s, BEM FAI Unsika
Karawang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label